Kamis, 06 Januari 2011

Yang perlu diperhatikan dalam beternak Jangkrik

Jangkrik adalah binatang yang biasanya menjadi mainan anak-anak, terutama karena dapat mengeluarkan suara yang nyaring, dan dijadikan binatang aduan. Namun demikian, jangkrik ddapat pula dibudidayakan sebagai usaha yang menguntungkan untuk menambah pendapatan keluarga.Kegunaan jangkrik sangat banyak antara lain sebagai pakan burung, pengganti tepung ikan dalam pakan ayam dan aebagai pakan ikan seperti arwana.

Peluang usaha dalam bidang jangkrik masih terbuka secara luas, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar di luar negeri seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Bahkan Filipina dan Malaysia ternyata membutuhkan jangkrik dari Indonesia.

Apabila dalam waktu senggang, anda sempat jalan-jalan ke pasar burung yang ada di Jakarta, misalnya di jalan Pramuka atau di jalan Barito, akan dijumpai beberapa pedagang burung yang menyediakan pula jangkrik sebagai barang dagangannya. Seekor jangkrik dijual kurang lebih seharga Rp 50,00/ekor. Jangkrik yang dipasarkan pada umumnya mulai yang belum tumbuh bulu sayapnya atau disebut clondo sampai dengan jangkrik dewasa yang telah mempunyai sayap. Walaupun telah ada beberapa peternak yang membudidayakan jangkrik, namun pada hari-hari tertentu, biasanya hari Sabtu atau Minggu, kebutuhan akan jangkrik meningkat sedangkan persediaan jangkrik terbatas, sehingga konsumen harus datang lebih pagi guna mendapatkan jangkrik untuk pakan binatang piaraannya. Gambaran ini hanyalah menunjukan suatu segmen pasar yang terbatas yaitu pada dua tempat tersebut di atas. Padahal, jangkrik tidak hanya digunakan untuk pakan binatang kesayangan saja melainkan dibutuhkan untuk keperluan lain dalam skala yang lebih besar, seperti untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri. Harga jangkrik dalam skala ekspor berkisar antara Rp 1.000,00/ekor untuk Singapura, dan 0,2 US$/ekor untuk Amerika. Dengan memperhatikan kebutuhan pasar yang masih cukup luas, maka budidaya jangkrik masih mempunyai prospek yang cerah dan pantas dikembangkan.

Jangkrik termasuk bangsa serangga bersayap lurus, tergolong kelas insecta (serangga). Jangkrik hidup di bawah rerumputan kering, di balik bebatuan dan di bawah bongkahan tanah. Jangkrik mempunyai siklus hidup yang tidak begitu panjang, tumbuh dan berkembang di iklim basah.

Untuk melaksanakan kegiatan budidaya jangkrik tidak memerlukan persyaratan yang rumit, sejumlah biaya yang besar, tempat yang luas, serta pengetahuan yang tinggi. Yang diperlukan hanyalah modal kesabaran dan ketelatenan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam beternak jangkrik ialah sebagai berikut:

a. Ada dua alternatif yang dapat dipilih. Bagi peternak pemula dalam beternak jangkrik, yaitu dengan penetasan telur dan mengembangbiakkan melalui perkawinan induk pejantan untuk mendapatkan telur. Telur dapat diperoleh dari peternak jangkrik.

b. Metode penetasan telur jangkrik ada beberapa cara:

1. Dengan memakai kain kaos. Telur ditaruh pada kain kaos dan disemprot air dengan memakai sprayer. Usahakan air jangan sampai mengenai telur. Jarak penyemprotan kurang lebih satu lengan. Setelah disemprot, kemudian kain dilipat dalam empat lipatan. Selanjutnya ditaruh pada stoples plastik yang telah dibersihkan. Pada bagian atas diberi penutup dengan ventilasi decukupnya. Kelembapan udara di dalam stoples selalu dikontrol agar tidak terlaulu basah atau terlalu kering. Jika terlalu basah, akan memudahkan tumbuhnya jamur yang dapat merusak telur. Sebaliknya, apabila kelembapan udara di dalam stoples terlalu kering, telur tersebut menjadi gabuk, dan embrio tidak kuat memecah kulit telur tersebut, akibatnya bibit mati sebelum menetas. Telur jangkrik akan menetas sekitas 5-6 hari.

2. Dengan cara memakai media pasir yang sudah dilembapkan. Pasir yang sudah disterilkan dengan dijemur atau digoreng untuk mematikan hama yang mungkin terbawa dalam pasir. Selanjutnya pasir dibiarkan mendingin dengan sendirinya dan disemprot air dengan menggunakan sprayer agar lembap dan basah. Tuangkan pasir tersebut pada loyang atau tempat lain dengan ketebalan pasir sekitar dua sentimeter. Kemudian telur ditaburkan di atas pasir, setelah itu ditutup dengan pasir dengan ketebalan setengah sentimeter.

c. Setelah telur menetas menjadi nimfa clindo kecil, letakkan di ember plastik dan bagian atas diberi lakban agar clondo tidak keluar. Pada usia 7-10 hari, clondo dipindahkan dan diberi pakan misalnya gambas yang dipotong tipis-tipis dan makanan tambahan seperti pur 511 atau 521. atau tepung ramuan yang terdiri dari kacang hijau, kedelai, beras mentah, beras jagung, tepung ikan dan usfa mineral, yang digoreng sangrai (tidak menggunakan minyak) dan dihaluskan. Untuk nimfa yang usianya antara 20 sampai dengan 30 hari, menu pakannya ditambah dengan daun krokot, dan singkong, daun kacang, daun klobot, daun jagung muda, dan ubi atau wortel. Pada usia menjelang panen atau 30-40 hari diberikan jagung muda sebagai makanan tambahan. Untuk mempercepat pertumbuhan jangkrik, ditambahkan multivitamin.

d.Kandang jangkrik terdiri dari beberapa ukuran, antara lain ukuran kecil yaitu 80x 120x30 cm, yang pada salah satu sisinya terbuat dari kawat kasa, bisa menampung untuk satu sendok telur. Sedangkan kandang besar biasanya berukuran 90x180x30 cm, yang bisa menampung dua sendok telur. Pada kandang yang terbuat dari triplek baru, hendaknya pada sisi dsalam dilapisi dengan tanah yang berfungsi sebagai pelapis terhadap bahan kimia pada lem triplek, sekaligus memberi kesan seperti lingkungan alami bagi jangkrik.

e. Media persembunyian. Karena jangkrik termasuk binatang kanibal/bisa memangsa binatang sejenisnya, maka tempat persembunyian harus dibuat dengan cara mengeringkan daun klaras, daun jati, daun ilalang, jerami atau daun sukun yang sudah dikeringkan dan disterilkan. Selanjutnya daun digulung kecil, semacam lorong, sehingga dapat digunakan sebagai tempat persembunyian. 



f.Bila kandang jangkrik bocor dan jangkrik yg baru menetas keluar dari kandang,jangan khawatir!segera ambil daun pisang muda dan letakkan dilantai.Jangkrik akan memakan daun pisang itu lalu masukkan daun pisang yg dihinggapi jangkrik itu ke kandang.Periksa kandang yang bocor dan tutup sementara waktu dengan tanah basah.

g.Selamat mencoba beternak Jangkrik,lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba.Horas

1 komentar:

  1. BUDIDAYA JANGKRIK KELOMPOK WIRAUSAHA “AIR MATA IBU” milik JUNAEDI Kp. RAwakuda RT. 003/002 Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi 2013



    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Terjadinya krisis Ekonomi yang berkepanjagan yang terjadi di Indonesia membawa dampak yang cukup serius bagi masyarakat Indonesia. Pengangguran semakin bertambah, sedangkan lapangan kerja begitu sulit. Untuk mengantisifasi itu semua, Kami dari kalangan Pemuda Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, berusaha untuk menciptakan lapangan usaha dengan cara pengembangan usaha mandiri dibidang pembudidayaan jangkrik yang sangat sesuai dengan letak geografis Kabupaten Bekasi Khususnya Desa Kami. Bahan baku dan pakan jangkrik yang cukup banyak tersedia disini membuat Kami semakin bersemangant untuk mengembankan usaha ini. Maka untuk itu Kami mengambil langkah positif dengan membentuk kelompok usaha yang Kami beri nama “ AIR MATA IBU” untuk perekonomian sekaligus tambahan penghasilan.

    B. TUJUAN

    Kelompok ini Kami bangun atas dasar keinginan dan niat kuat untuk merubah ekonomi keluarga para anggota kearah yang lebih baik karena pembudidayaan jangkrik Kami yakini akan dapat meraih sukses dipasar. Kelompok ini juga bertujuan :

    1. Menyediakan Lapangan Kerja di pedesaan

    2. Membantu Program Pemerintah.

    3. Memberikan nilai tambah perekonomian keluarga.

    4. Mudah-mudahan mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi sehingga Kami dapatmengembangkan usaha ini lebih baik lagi.


    BAB II ASPEK MANAJEMEN


    A. STRUKTUR ORGANISASI

    Susunan Pengurus Kelompok Wirausaha “AIR MATA IBU “

    Ketua : JUNAEDI

    Sekretaris : MA;MUN RAHMAT

    Bendahara : RUDI

    SEKSI-SEKSI

    1. Seksi Produksi( PETERNAK) :

    - JUNAEDI

    - M.RAHMAT

    - ENDA

    - ENJUH

    - RUDI

    - OO SUDARMAN

    - SURYA

    - BONEN

    2. Seksi Pemasaran : 1. JUNAEDI

    2. SURYA

    B. URAIAN TUGAS

    Adapun tugas-tugas pada Kelompok Wirausaha “AIR MATA IBU “ telah jelas sesuai dengan jabatannya, yaitu:

    1. Ketua bertugas mengatur, mengontrol dan bertanggungjawab semua kegiatan. Mulai dari

    pengadaan bahan hingga pemasaran.

    2. Sekretaris bertugas mencatat semua aset-aset kelompok yang berhubungan dengan produksi

    seta sura-surat berharga dan seluruh pengadministrasian usaha ini.

    3. Bendahara bertugas mencatat semua pemasukan dan pengeluaran hasil produkasi dan

    menyimpannya di rekening kelompok.

    4. Seksi Produksi bertugas mencari dan mensuplai bahan baku dan mengelolanya dengan baik

    sehingga menjadi produk yang bagus dan berkualitas.

    5. Seksi Pemasaran bertugas memasarkan Produk yang dikeluarkan, baik melalui iklan maupun

    mendatangi konsumen langsung.


    C. ASPEK YURIDIS

    Kelompok Wirausaha “ AIR MATA IBU “ yang bergerak di bidang budidaya jangkrik telah mendapat izin resmi dari Ketua RT. 003 / 02 dan Kepala Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.


    BAB III ASPEK PRODUKSI


    A. LOKASI USAHA Lokasi usaha Kami berada di Kp. Rawakuda .Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Pada sebuah bangunan yang berdiri diatas tanah para anggota kelompok Wirausaha “AIR MATA IBU “.


    B. SARANA PETERNAKAN Adapun sarana peternakan kelompok Kami adalah : 1. Tempat/Kandang : Sebuah kotak besar berukuran 2.5m x 1.5m x 0.5m, yang terbuat dari triplek yang di isi dengan daun pisang yang telah kering atau biasa Kami sebut “kelaras”, yang berfungsi sebagai media persembunyian jangkrik. 2. Benih/bibit : Telur jangkrik. 3. Pakan : Pur , sayuran, vitamin, dedek lembut.


    C. SARANA PENUNJANG Adapun sarana penunjang produksi lainnya yaitu beberapa kendaraan bermotor (sepeda motor) yang Kami gunakan untuk mencari kelaras , pakan jangkrik dan untuk pemasaran.


    bagi anda yang ingin bergabung dan bagi anda para bandar jangkrik yang ingin bekerja sama dengan kami silahkan hubungi JUNAEDI Kp. Rawakuda RT. 003 / 02 .Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.EMAIL:junaediafandithea@gmail.com.
    CALL;085697707903

    BalasHapus